Jumat, 24 Agustus 2012

Iblis-2 yang Mewakili Tujuh Dosa Manusia 



1. Lucifer (Pride / Kebanggaan / Kesombongan)

Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan "ferre", "membawa")adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Lucifer menurut kisah-kisah dulunya adalah malaikat, namun akhirnya diturunkan ke bumi karena menentang Tuhan, yang ketika itu mulai menciptakan Adam.




2. Mammon (Greed / Keserakahan)

Mammon adalah iblis keserakahan, kekayaan dan ketidakadilan. Orang-orang yang menyembah Mammon yang setara dengan orang-orang rakus pada uang. Nah gambar di atas memperlihatkan Mammon sedang menahan uang / harta di pangkuannya (itu artinya pelit) dan menginjak kepala seseorang (itu bisa diartikan menginjak penyembahnya atau bisa pula sedang menginjak orang lain untuk kekayaannya).



3. Asmodeus (Lust / Nafsu seks berlebihan)

Asmodeus adalah setan nafsu dan karena itu bertanggung jawab untuk memutar hasrat seksual orang. Dikatakan bahwa orang yang jatuh ke cara Asmodeus akan dihukum selamanya di neraka tingkat kedua. Dia membawahi 72 pasukan setan di bawah komandonya. Dia adalah salah satu raja neraka di bawah Lucifer. Dia digambarkan muncul dengan tiga kepala, yang pertama adalah seperti banteng, yang kedua seperti laki-laki dengan mahkota, dan yang ketiga seperti domba jantan. Dia memiliki ekor ular, dan dari mulutnya mengeluarkan api. Selain itu, ia duduk di atas sebuah neraka naga dan memegang tombak.

4. Leviathan (Envy / Iri hati)

Leviathan adalah salah satu dari tujuh pangeran dari neraka dan pintu neraka ada di mulutnya (Hellmouth). Leviathan identik dengan rakasa laut besar. Leviathan adalah salah satu setan yang dikatakan untuk menggoda laki-laki dalam melakukan penghujatan. Penghujatan ini bisa diartikan karena alasan dendam yang timbul karena iri atau dengki dengan sesuatu hal.





5. Beelzebub (Gluttony / Rakus makan)

Beelzebub adalah nama dari salah satu dari tujuh raja neraka dan digambarkan sebagai dewa lalat. Dia mengajak seseorang untuk makan banyak, mahal, rakus, dan pilih-pilih makanan. Dosa ini kelihatan kecil, karena hanya masalah makan, tetapi ernyata menjadi dosa yang besar.



6. Satan/Amon (Wrath / Kemarahan)

Dia adalah perwujudan dari antagonisme yang berasal dari agama-agama Abrahamik. Dia memunculkan kemarahan yang akhirnya bersifat detruktif dan menimbulkan dosa. Contoh dari akibat dari dosa ini adalah membunuh (bisa juga membunuh orang lain buat pemujaan). Namun yang paling berat dari dosa ini adalah bunuh diri.


7. Belphegor (Sloth / Kemalasan)

Belphegor digambarkan dalam dua model berbeda: sebagai seorang wanita muda yang cantik ketika di dunia atau sebagai iblis berjenggot mengerikan dengan tanduk dan kuku yang tajam. Dia sering dikatakan juga sebagai iblis kekayaan yang didapat dengan licik. Dia mendorong seseorang untuk mendapatkan kekayaan dengan cara mudah dan jika perlu dengan menipu. Sebagai contoh adalah korupsi. Nah, setelah kaya maka waktunya untuk bermalas-malasan tanpa bekerja. Kemalasan, bagi kita biasanya bisa menjadi sebuah kebiasaan. contoh paling mudah adalah menunda pekerjaan dan terus mencari pekerjaan yang mudah dengan hasil yang besar.

Kamis, 26 Juli 2012


Litani Kepada Bapa Fransiskus Assisi

Tuhan, kasihanilah kami ;   Kristus, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami
Kristus, dengarkanlah kami ;   Kristus, dengarkanlah kami
Allah Bapa, di surga     Kasihanilah kami
Allah Putera, Penebus dunia     Kasihanilah kami
Allah Roh Kudus     Kasihanilah kami
Allah Tritungal Yang Mahakudus     Kasihanilah kami

Bunda Maria, yang dikandung tanpa dosa,     Doakanlah kami
Bunda Maria, pelindung utama ketiga Ordo Santo Fransiskus,     Doakanlah kami

Santo Fransiskus, bapa serafik,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, bapa yang amat bijaksana,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, penyangkal dunia,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, contoh para pentobat,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, pemenang atas ke cacat cela,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, pengikut Sang Penebus,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, penyandang tanda-tanda Kristus,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, yang dimeteraikan pada Pribadi Yesus,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, contoh kemurnian,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, citra kerendahan hati,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, yang berlimpahkan rahmat,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, yang memulihkan kesesatan,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, penyembuh para penderita sakit,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, tonggak penopang Gereja,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, pembela iman,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, perisai yang tak tergoyahkan,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, pembuat kacau balau mereka yang tersesat,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, yang membuat orang kafir bertobat,     Doakanlah kami
Santo Fransiskus, penopang orang-orang lumpuh, Doakanlah kami
Santo Fransiskus, yang membangkitkan orang-orang mati, Doakanlah kami
Santo Fransiskus, yang menyembuhkan para penderita kusta,    Doakanlah kami
Santo Fransiskus, yang menjadi pembela kita    Doakanlah kami

Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,    Selamatkanlah kami, ya Tuhan;
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,    Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan;
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,     Kasihanilah kami.
Kristus, dengarkanlah kami ;    Kristus, kabulkanlah doa kami.

Doakanlah kami, bapa kami Fransiskus yang terberkati,
Supaya kami dapat pantas menikmati janji-janji Kristus.

Marilah berdoa:
Ya Tuhan kami Yesus Kristus, yang telah menerakan tanda-tanda suci Sengsara-Mu pada tubuh bapa kami Fransiskus yang terberkati, demi untuk memperbarui nyala cinta-Mu dalam hati kami, ketika dunia ini semakin menjadi dingin; anugerahkanlah dengan penuh kasih sayang supaya berkat jasa dan doa-doa bapa Fransiskus, kami dapat bertekun dalam memanggul salib dan layak membuahkan silih bagi dosa-dosa kami. Engkaulah yang hidup dan bertakhta untuk selama-lamanya.
Amin.

(Terjemahan: P. Alfons S. Suhardi, OFM)


sumber: http://www.ewtn.com/Devotionals/Litanies/Francis1.htm



Novena St. Michael Malaikat Agung

Santo Michael Malaikat Agung, pemenang setia Allah dan umat-Nya, aku berpaling kepadamu dengan keyakinan dan memohon perantaraanmu yang kuat.

Demi kasih Allah, yang membuat engkau begitu mulia dalam kasih karunia dan kemuliaan, dan demi kasih Bunda Yesus, Ratu para Malaikat, mohon dengarkanlah doaku.

Engkau mengetahui nilai jiwaku di mata Allah.
Semoga tidak ada noda kejahatan yang menjelekkan keindahannya.
Bantu aku menaklukkan roh jahat yang menggodaku.
Aku ingin meniru kesetiaanmu kepada Allah dan Bunda Gereja yang Kudus dan kasihmu yang besar kepada Allah dan manusia.
Dan karena engkau adalah utusan Allah untuk menjaga umat-Nya, aku percayakan kepadamu permohonan khusus ini:

(sebutkan permohonan)

Santo Michael, karena engkau, merupakan kehendak Sang Pencipta, adalah perantara yang kuat bagi umat kristiani, aku memiliki keyakinan kuat dalam doa-doamu.
Aku sungguh-2 percaya bahwa jika memang kehendak kudus Allah maka permohonanku akan dikabulkan.
Doakanlah aku ya Santo Michael, dan juga bagi mereka yang aku kasihi.
Lindungilah kami dalam segala mara bahaya yang mengancam tubuh dan jiwa.
Bantulah kami dalam keperluan kami sehari-2.
Melalui perantaraan doa mu yang kuat, semoga kami hidup kudus, mati bahagia, dan mencapai surga dimana kami bisa memuji dan mengasihi Allah bersama engkau selamanya.

Amin.

Sebagai ungkapan terimakasih kepada Allah karena kasih karunia yang diberikan pada St. Michael, ucapkan 1x : Bapa Kami, Salam Maria dan Kemuliaan.

Umat beriman yang mendaraskan dengan sungguh-2 beberapa doa lain untuk menghormati St. Michael dengan intensi meneruskan doa-2 tersebut selama 9 hari berturut-2 akan mendapatkan indulgensi.



Sumber :http://ofm.or.id/novena-st-michael-malaikat-agung/

Rabu, 25 Juli 2012

Foto Asli Bunda Maria mendekati Paus Yohanes Paulus II

Tidak diketahui mengapa Paus Yohanes Paulus II menyembunyikan foto ini.
Namun baru-baru ini Vatikan menyebarkan foto ini.

Foto ini diambil sesaat setelah peristiwa penembakan terhadap Paus Yohanes II tanggal 13 Mei 1981 di halaman Basilika St.Petrus-Vatikan.

Joaquin Navarro Valls, juru bicara Vatikan, memberikan keterangan bahwa mereka telah melakukan berbagai pengembangan selama bertahun-tahun terhadap foto ini karena pada awalnya image dalam foto tidak begitu jelas.

Akhirnya, setelah melewati berbagai tahapan penyelidikan oleh para ahli, mereka menyimpulkan bahwa tidak ada rekayasa fotografi di dalamnya.

Kita dapat melihat Bunda Maria mendekat ke Paus Yohanes Paulus II yang sedang kesakitan dalam pelukannya, indah sekali bukan?


Sumber :
http://filsafat.kompasiana.com/2009/11/22/foto-asli-bunda-maria-mendekati-paus-yohanes-paulus-ii/


Senin, 16 Juli 2012

DEVOSI HATI KUDUS YESUS



v  Margareta Maria Alacoque (1647-1690) Pada tahun 1673 di Perancis, menerima penampakkan Tuhan Yesus pertama dan kedua kali, dan memberi kepadanya ke-12 janji kepada semua orang yang berbakti kepada Hati Kudus Yesus & menyebarluaskan kebaktian Hati-Nya yang Kudus.

v   Pada penampakan ketiga tahun 1674, Yesus menampakkan diri dengan Kelima Luka Suci – Nya yang bercahaya bagai mentari. Yesus meminta untuk menerima Komuni Kudus pada Hari Jumat I setiap bulan, dan pada setiap Kamis malam di mana Yesus membagikan penderitaan yang dirasakan-Nya di Taman Getsemani.

v  Pada penampakan ke-empat tahun 1675, Yesus menampakkan diri dengan permintaan untuk menghormati Hati Kudus-Nya secara khusus.

v   Pada tanggal 31 Agustus 1670, pesta liturgis pertama untuk menghormati Hati Kudus Yesus dirayakan dengan begitu agung di Seminari Tinggi Rennes, Perancis ditetapkan oleh Beato Yohanes Eudes (1602-1680).

v   Pada tahun 1856, Paus Pius IX menetapkan Hari Raya (solemnitas) Hati Kudus Yesus pada hari Jumat sesudah Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus.


12 Janji Yesus kepada St Margareta Maria Alacoque,
bagi mereka yang berdevosi kepada Hati Yesus yang Mahakudus

1.  Mereka akan Kuberi kurnia-rahmat yang diperlukan nya untuk memenuhi kewajiban hidupnya. (Yohanes 15:5)
2.  Mereka akan Kuberi damai dalam rumah tangganya. (Yohanes 14:27)
3.  Mereka akan Kuhibur dlm penderitaan. (Mat 11:28)
4.  Aku akan jadi jaminan pertolongan-2 mereka selama hidup, terutama semasa wafat. (Yoh 14:3)
5.  Aku akan melimpahkan berkat yang mewah atas usaha-2 mereka. (Efesus 1:3)
6.  Orang-orang berdosa akan menemukan dalam Hatiku sumber dan samudera belas kasihan yang tak terhingga. (Matius 9:13)
7.  Jiwa yang lemah akan bersemangat pula. (Yohanes 10:10)
8.  Jiwa yang bersemangat akan lekas mencapai kesempurnaan yang tinggi. (Matius 5:48)
9.  Aku akan memberkati tempat-2 dimana gambar atau patung Hati Suci-Ku dipertunjukkan dan dihormati. (Lukas 19:9)
10. Imam-imam akan Kuberi karunia untuk mengenal hati yang keras juga. (Matius 10:8)
11. Nama mereka yang menyiarkan kebaktian kepada Hati-Ku, akan kucatat dalam Hati-Ku dan tida juga akan terhapus. (Wahyu 3:5)

12. Aku tak akan membatalkan sedikit pun kurnia-2 bagi semua orang yang ingin memperoleh-Nya dalam hati-Ku. (Yoh 6:51)


Janji Agung Yesus

Dalam kelimpahan belas kasihan Hati-Ku,
aku menjanjikan bahwa Cinta-Ku yang maha kuasa
akan mengaruniakan kepada setiap orang
yang menyambut Komuni Suci pada
sembilan kali hari Jumat pertama berturut-turut;
akan meninggal dengan selamat dan
untuk akhir hidupnya akan menyesali dosa-dosanya.
Mereka tidak akan meninggal dalam keadaan ditolak oleh-Ku
dan tanpa menerima sakramen orang sakit
pada saat mana hati ilahi-Ku akan menjadi tempat
perlindungan yang aman dan sentosa.


Doa Kepada Hati Kudus Yesus

Ya Tuhan, aku berdoa, agar di rumahku ada damai,
ketenangan dan kesejahteraan didalam naungan-Mu.
Berkatilah dan lindungilah usahaku, pekerjaanku,
dan semua yg Kau serahkan kepadaku, segala keinginanku.
Usirlah nafsu dari dalam hatiku, rencana palsu dan pikiran jahat.
Tuangkanlah didalam hatiku, cinta kepada sesama
dan anugrahkanlah kepadaku semangat penyerahan yang teguh,
teristimewa pada saat kemalangan,
agar supaya aku bangun dari kebimbangan.
Ya Tuhan, bimbinglah dan lindungilah hidupku
dari bahaya-2 dan ketidaktentuan dunia.
Jangan lupa ya Yesusku, orang-2 yang kukasihi
Baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal,
yang menyebabkan kesedihan kami.
Tetapi kami dihibur oleh ketaatan mereka waktu mereka masih hidup,
sehingga Engkau tidak menyerahkan mereka kepada maut.
Kasihanilah mereka ya Tuhan
dan bawalah mereka kepada kemuliaan surgawi.
Amin.



"Tantum ergo Sacramentum, Veneremur cernui...
(Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan...)

Rabu, 30 Mei 2012

Tempayan Retak


Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawanya menyilang pada bahunya. Satu tempayan itu retak, sedangkan tempayan yang satunya tidak retak.

Jika tempayan yang tidak retak itu selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah majikannya, tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh.

Selama dua tahun, hal ini terjadi setiap hari. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna.

Namun si tempayan retak yang malang itu merasa malu sekali akan ketidak-sempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya dapat diberikannya.

Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata kepada si tukang air, “Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu”. “Kenapa?” tanya si tukang air. “Kenapa kamu merasa malu?”

“Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisi saya yang telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita.

Karena cacatku ini saya telah membuatmu rugi,” kata tempayan itu.

Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia berkata, “Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan.”

Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dengan seksama, dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur.

Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separuh air itu yang dibawanya telah bocor, dan kembali tempayan retak itu meminta maaf pada si tukang air atas kegagalannya.

Si tukang air berkata kepada tempayan itu, “Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tetapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain tidak retak itu? Itu karena aku selalu menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya.

Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu.

Selama dua tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita tidak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang.”

Setiap dari kita, memiliki cacat dan kekurangan kita sendiri. Kita semua adalah tempayan retak. Namun jika kita mau, Tuhan Yesus akan menggunakan kekurangan kita untuk menghias meja Bapa–Nya.

Di mata Tuhan yang bijaksana, tak ada yang terbuang percuma. Jangan takut akan kekuranganmu. Kenalilah kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan Tuhan. Ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita.

Senin, 28 Mei 2012

Tangguh Seperti Rajawali


Rajawali menjadi burung yang paling populer sepanjang peradaban manusia. Ujudnya dijadikan simbol oleh banyak bangsa sejak dulu. Menjadi lambang militer saat kekaisaran Roma dan Persia, digunakan juga oleh Napoleon, hingga saat Ottoman Turks berkuasa di Turki.

Sementara di Indonesia, Rajawali sudah dipakai oleh Kerajaan Sintang sekitar abad 13 M. Dan, jaman sekarang, lebih dari 40 negara menggunakan Rajawali sebagai lambang nasional

Maka pertanyaannya, mengapa Rajawali? Salah satu jawabnya karena Rajawali adalah burung yang tangguh.  Rajawali terbang sangat tinggi di langit biru dan...sendirian dalam mencari makan. Bisa melihat sampai 5 kilometer jauhnya, serta kecepatan terbangnya maksimal 160 km/jam.

Meski
Rajawali mewarisi kemampuan tersebut secara genetik, bukan berarti mereka tidak berlatih dan berjuang saat masih kecil.
Rajawali muda mulai berlatih terbang saat mencapai usia 2 atau 3 bulan. Beberapa bahkan lebih cepat, terutama bagi Rajawali kecil yang tidak suka berbagi sarang dengan saudaranya.

Awal belajar terbang pasti mengalami jatuh-bangun. Tak ada satu burung
Rajawali pun yang langsung sukses terbang saat pertama kali mencoba.

Pada beberapa kasus, ada
Rajawali muda yang takut keluar sarang dan belajar terbang. Maka orang tuanya akan terbang sekeliling sarang sambil memancing anaknya dengan makanan favorit. Jadi tak benar pendapat yang mengatakan orang tua Rajawali sengaja menendang anaknya agar berani terbang.

Bagaimanapun, seekor Rajawali muda harus punya keberanian untuk keluar dari sarangnya yang nyaman. Karena pada usia sekitar 6 bulan Rajawali muda harus bisa terbang sendiri tanpa pengawasan orang tuanya.

Mereka juga belajar mencari umpan dengan melihat serta mengikuti orang tuanya saat berburu. Mereka belajar terbang tinggi, mengintai, lalu terjun secepatnya menyikat buruan.

Seperti
Rajawali, untuk menjadi tangguh perlu tekad dan keberanian. Terkadang, kita harus keluar dari 'comfort zone' (zona nyaman) seperti halnya Rajawali muda keluar dari sarang mereka.

Hanya dengan keberanian melakukannya, kita bisa mengetahui dunia yang luas, dan bisa terbang tinggi mengejar apa yang kita mau.

Sabtu, 28 April 2012

Menuai Dari Apa Yang Kita Tanam

Suatu pagi sambil minum kopi seorang ibu setengah baya membaca koran. Tiba-tiba ia tertarik dengan iklan, consultasi online. Iklan itu berbunyi demikian, "Apakah anda stress dengan hidup anda, karena perilaku, sikap dan karakter anda? Silahkan hubungi 239-405, tetapi ketika anda terhubung, dengarkan dan laksanakan saja apa yang dikatakan.

Dibarengi ingin tahu, si ibu yang merasa banyak problem mencoba menelepon nomor itu. Setelah terhubung ia mendengarkan kata-kata berikut, "Anda menelepon ke tempat yang benar sekali. Ketahuilah jika anda menemukan diri anda maka anda juga akan menemukan Allah. Allah tetap besertamu. Kamu tidak pernah sendiri entah bagaimana pun kamu atau situasi apapun yang kamu alami. Allah selalu ada dan hadir menolongmu."

Suara dari nomor itu melanjutkan, "Sadarilah HUKUM GEMA ATAU GAUNG" di mana kata-kata atau teriakan yang terlontar segera akan kembali kepada anda.

Jika anda menyanyikan lagi rohani, gemanya akan kembali kepadamu, Jika anda berkata lembut, gaung lembut juga akan datang kepadamu, dan jika anda mengatakan aku mengasihimu, suara itu juga akan segera mengunjungi anda.

Tetapi ingat, jika anda marah, jengkel, emosi dan mengutuk, gemanya juga akan kembali kepadamu. Maka pilihlah yang mana anda mau??? selamat merenung dan Allah hadir dalam renunganmu. Semoga anda menemukan diri anda dan menemukan Allah.

Seorang pemuda tanggung ingin mencobai Budha, apakah ia memang bijak, sabar dan melaksanakan apa yang ia kotbahkan. Maka ia mendatangi sang Budha dan ia pura-pura marah dan melampiaskannya dengan kata-kata yang tidak baik. Ia, mengutuk, menghardik, jengkel, dan marah kepada Budha.

Sang Budha mendengarkan dengan sabar, lembut dan penuh kasih. Setelah si pemuda itu selesai bicara, Budha berkata lembut, "Anakku, jika seseorang menolak pemberian orang lain, kemana akhirnya sesuatu yang diberi itu?

Si pemuda itu menjawab, "Orang bodoh pun tahu menjawab itu, Ia jelaslah kembali kepada si pemberi. Budha mengatakan lagi, "Jika memang demikian aku menolak pemberianmu (kata-kata kotor yang kamu ucapkan) maka semua itu kembali kepadamu.

Si pemuda itu diam dan tertunduk. Budha meneruskan kata-kata bijak, "janganlan meludah ke langit karena itu akan kembali kepadamu dan janganlah membuang abu ketika angin datang maka abu itu akan menyerangmu. Akhirnya si pemuda itu menyadari dan mengakui kebijaksanaan dan kebajikan sang Budha.

Saudara-i terkasih dan teman-teman sekalian,
Yesus berkata, “ Janganlah menghakimi orang lain, supaya kalian sendiri juga jangan dihakimi Allah. Sebab, sebagaimana kalian menghakimi orang lain, begitu juga Allah akan menghakimi kalian. Dan ukuran yang kalian pakai menghakimi orang lain, juga akan dipakai Allah untuk menghakimi kalian (Matius 7:1-2).

Kedua, Ada peribahasa "Apa yang kamu tabur itulah yang kamu tuai". Jika kamu menabur hal buruk, maka kamu akan menuai hal buruk juga. Apabila kamu menabur kebaikan, maka kamu akan menuai kebaikan juga.

Pesan sederhana dari kedua kutipan ini ialah, mari kita memupuk sikap yang lemah lembut, sabar, dan rendah hati. Jangan mengumbar kemarahan, jangan menanam kebencian, dan jangan menyiram balas dendam.

Tetapi marilah kita menanam cinta kasih, menyiramnya dengan kelemah lembutan, dan memupuknya dengan kerendahatan jati, maka kita akan menemukan diri kita dan menemukan Allah dan akhirnya kita akan menuai kebahagiaan dan kegembiraan sejati.


sumber : facebook.com - Sapaan Malam
oleh : Yosafat Ivo Ofm Cap

Bersihkanlah Jendela Rumahmu

Suatu kali, di pagi yang cerah di saat matahari mulai meninggi, seorang ibu sedang mengamati lewat jendela kaca dapurnya, seorang tetangga yang sedang menjemur pakaian di samping rumahnya. Ia mengamati dengan seksama pakaian yang sedang dijemur itu.

Tiba-tiba ia berkata, “Ibu ini baru saja mencuci tapi pakayan yang dicuci itu semuanya masih kelihatan kotor dan bahkan kuning-kuning. Ia memanggil suaminya dan mengatakan, “Lihat tetangga kita itu, ia mencuci tapi tidak bersih. Lebih baik tak usah mencuci kalau begitu hasilnya. Suaminya diam saja.

Dua hari berikutnya hal yang sama terjadi. Ia melihat tetangga itu sedang menjemur dan kain itu masih kelihatan kotor dan kekuning-kuningan. Ia mengritik habis-habisan tetangganya itu, “Barangkali ia sudah buta rasa, buta penglihatan dan buta semuanya. Suaminya tetap diam dan tidak bereaksi.

Beberapa hari kemudian, si ibu sedang sarapan di dapurnya. Sekali lagi ia melihat lewat kaca dapurnya, tetangga yang sama menjemur pakaian. Kali ini sempurnanya. Semua pakaian itu bersih dan tidak nampak lagi kekuning-kuningan.

Dengan suara keras ia memanggil suaminya dan memberi tahu, “Hal yang baru ini. Ini ajaib namun nyata.” lanjutnya, “Baru kali ini saya melihat ibu itu mencuci dengan baik dan bersih.

Suaminya dengan suara pasti mengatakan, “Bukan, bukan karena itu. Ia selalu mencuci dengan bersih. Masalahnya ialah jendela kaca dapur kita sudah sangat kotor dan berdebu dan kemarin saya sudah bersihkan dengan sangat baik. Isterinya itu pun malu dan sangat merasa bersalah.

Saudara-i terakasih dan teman-teman sekalian. Anda pasti ingat atau bahkan menghafal lagu Ariel, Ada apa denganmu. Banyak di antara kita barangkali pernah menonton filem yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, “Ada apa dengan cinta,” Ungkapan sentimental dari kedua hal ini lebih condong barangkali mempertanyakan hal-hal sesuatu tentang orang lain, atau hal di luar diri kita.

Memang nyata dalam kehidupan ini, kita kadang asyik melihat, menilai, mengamati, mengkritik dan bahkan menghakimi orang lain dengan ukuran dan kriteria yang kita miliki. Kisah di atas menggambarkan kenyataan ini.

Maka saya memberi suatu ungkapan lain yang sedikit beda, “Apa apa dengan saya? Kog saya gampang marah, tersinggung. Ada apa dengan diriku? Kog aku lebih suka melihat, menilai, mengritik dan menghakimi orang lain. Ungkapan ini mengajak kita untuk merenung dan merefleksi diri.

Mengenal diri adalah langkah yang sangat penting sebelum kita mengenal orang lain. Menilai diri sendiri adalah lebih mulia daripada kita menilai orang lain. Karena itu orang bijak mengatakan, “Jangan pakai dirimu sebagai “cermin” untuk menilai orang lain tetapi pakailah orang lain menjadi cermin untuk diri mereka sendiri (objektif).” Kalau kita tidak mampu mengenal diri dengan baik, maka kita juga tidak akan mampu mengenal orang lain sebagaimana mereka adanya.

Mari kita, anda dengan saya membersihkanlah lebih dahulu jendela rumah kita maka kita akan melihat dengan jernih, bersih, murni dan objektif orang lain. Mari kita lebih dahulu menata hati, sehingga kita mampu “mencerahi” orang lain. Semoga.

sumber : facebook.com - Sapaan Malam
oleh : Yosafat Ivo Ofm Cap

Jangan hadapkan cermin itu ke orang lain tetapi hadapkanlah ke dirimu sendiri.

Para sahabatku terkasih kita sering merasa bahwa kursi itu tidak empuk untuk kita duduki dan ruangan itu gerah untuk dimasuki. Kita juga kerap merasa rumah itu tidak nyaman untuk didiami dan kita seperti merasa orang asing di lingkungan kita sendiri.

Sering juga kita merasa bahwa setiap orang tidak bersahabat terhadap kita. Tatapan mereka seperti mau menelan kita hidup-hidup. Berhadapan dengan situasi yang demikian kita kadang perlu memeriksa diri dan meneropong ke kedalaman hati kita.

Masalah sering terletak bukan apa yang ada diluar diri kita tetapi sebaliknya apa yang nyata dalam hati kita. Intinya kalau hati kita tidak tenang, tidak nyaman, tidak teduh di mana pun kita berada, kita akan merasa gersang. Kalau hati kita diselimuti kegelisahan, kecemasan dan ketakutan di mana pun kita tinggal hal itu bagaikan berdiam di dekat api yang membara.

Jangan hadapkan cermin itu ke orang lain tetap hadapkan ke dirimu sendiri. Di dalam hatimu tersimpan semua jawaban atas pertanyaan kehidupan. Kalau selama ini kita sering mempertanyakan orang lain baiklah kali ini kita mempertanyakan diri kita sendiri.

Kalau kita sudah berdamai dengan diri sendiri kita akan mampu menciptakan ketenangan, keteduhan, dan kedamaian dalam hati kita. Karena itu janganlah biarkan riak hidup menguasai dirimu. Jangan juga biarkan masalah menggerogoti pikiran, hati dan perasaanmu. Biarlah kesusahan sehari untuk sehari dan besok punya kesusahan sendiri.

Ketika kamu menyerah dengan segala situasi dan kondisi saat itulah kamu merasa gersang di mana pun kamu berada. Sebaliknya ketika kamu mampu menciptakan hati yang “berbunga” segala kondisi di sekitarmu tidak akan mampu mengusik jiwamu dan merasuki pikiran dan mencederai perasaanmu.

Sebaliknya kamu akan mampu menciptakan ruang yang nyaman dan teduh untuk semua orang. Logikanya kalau dirimu sudah “harum” bagaimanapun kondisi dan situasi di sekitarmu, kamu akan tetap harum dan bahkan kamu bisa mengharumi sekitarmu.

Sekali lagi hadapkanlah cermin itu ke dirimu sendiri. Lihatlah dirimu, teroponglah perasaan dan tatalah hatimu. Selamat malam, Allah memberkatimu, keluarga dan anak-anakmu.


sumber : facebook.com - Sapaan Malam
oleh : Yosafat Ivo Ofm Cap

Minggu, 15 Januari 2012

Kebiasaan Orang Kristen

1.    Berhimpun pada hari Minggu.
Pada hari Minggu, umat kristen wajib berhimpun untuk Perayaan Ekaristi, atau untuk Perayaan Sabda (lihat KHK 1247-1248).

2.    Membaca Kitab Suci.
Karena Kitab Suci adalah sumber dan dasar iman kita.

3.    Melaksanakan Ibadat Harian.
Gereja telah mengembangkan Ibadat Harian, yakni ibadat pada jam-jam tertentu setiap hari : Ibadat Bacaan, Ibadat Pagi, Ibadat Siang, Ibadat Sore, Ibadat Penutup. Atau minimal Doa Pagi dan Doa Sore, untuk menguduskan seluruh hari dan seluruh kegiatan manusia (lihat PIH 11).

4.    Berdoa Bersama dalam Keluarga.
“Dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, disitu Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat 18:20).
Keluarga orang beriman adalah “Gereja Kecil”, janji Tuhan akan digenapi jika anggota keluarga berhimpun dalam nama Tuhan.

5.    Berdoa secara Pribadi.
“Jika engkau berdoa, masuklah kedalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada ditempat yang tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” (Mat 6:6; KL 12).

6.    Terlibat dalam Kehidupan Jemaat setempat (Lingkungan, Stasi, Paroki).
Kita adalah Tubuh Kristus. Setiap anggota mempunyai tugas dan peran yang khas, yang tak tergantikan (1Kor 12:12-31).
Oleh karena itu jemaat ‘harus’ terlibat dalam semua segi kehidupan Gereja (Persekutuan, Liturgi, Pewartaan dan Pelayanan) dan ‘terikat’ dengan kejiban membantu memenuhi kebutuhan Gereja (KHK 222).

7.    Terlibat dalam Masyarakat.
Tuhan menghendaki kita menjadi garam dan terang dunia (Mat 5:13-16). Hendaklah sungguh terlibat dalam kegembiraan, dan harapan, duka dan kecemasan masyarakat, terutama yang miskin dan terlantar (GS 1) agar dapat mengamalkan amanat Yesus menggarami dan menerangi dunia.

8.    Berpuasa dan Berpantang.
Puasa adalah ungkapan Tobat dan merupakan ibadat penting. Masa Puasa resmi adalah masa Prapaskah, dan hari puasa resmi ditetapkan gereja hanya dua, yakni Rabu Abu dan Jum’at Agung. Disamping itu Gereja juga menyarankan umat untuk berpuasa secara pribadi pada hari-hari yang dipilihnya. Selain puasa, Gereja juga mempunyai kebiasaan berpantang yang dilakukan setiap hari ‘Jum’at’ sepanjang tahun, kecuali jika hari jum’at itu bertepatan dengan hari raya gerejawi (KHK 1251).
Selain itu gereja menetapkan pantang selama 1 jam sebelum kita menyambut Sakramen Mahakudus.

9.    Memeriksa Batin.
Pemeriksaan Batin : mengadakan renungan, mawas diri. Membantu kita semakin sadar akan kebaikan Allah dan membangkitkan penyesalan yang tulus atas dosa (PUTL 26).
Pemeriksaan Batin dilakukan setiap hari menjelang tidur, atau pada saat-saat khusus : retret, rekoleksi, Perayaan Ekaristi dll.

10. Mengaku Dosa dihadapan Imam.
Inti hidup kristen adalah bertobat : meninggalkan dosa dan kegelapan, lalu hidup sebagai anak-anak terang (Ef 5:8). Tobat berpuncak pada Pengakuan dan Pengampunan, disebut Rekonsiliasi atau pendamaian kembali dengan Allah dan dengan sesama warga.

Sumber : PS. No. 8

Sabda Bahagia
Mat 5:3-12

1. Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
2. Berbahagialah orang yang berduka cita, karena mereka akan dihibur.
3. Berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi.
4. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
5. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan.
6. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
7. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
8. Berbahagialah orang yang dianiaya, oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
9. Berbahagialah kamu jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
10. Bersukacitalah dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga.

Sumber : PS. No. 5

Amal Kasih
Mat 25:34-36.40; Tb 2:2-4

Yesus Kristus akan kembali sebagai raja dan hakim semua insan.
Karya amal dan kasih enjadi syarat penerimaan kita dalam dunia abadi.
Menurut Alkitab, karya amal kasih itu antara lain :

1. Memberi makan kepada orang yang lapar.
2. Memberi minum kepada orang yang haus.
3. Memberi perlindungan kepada orang yang asing.
4. Memberi pakaian kepada orang yang telanjang.
5. Melawat orang sakit.
6. Mengunjungi orang yang dipenjarakan.
7. Menguburkan orang mati.

Sumber : PS. No. 4

Lima Perintah Gereja

1. Rayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
2. Ikutlah perayaan ekaristi pada hari Minggu dan hari raya yang diwajibkan, dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu.
3. Berpuasalah dan berpantanglah pada hari yang ditentukan.
4. Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun.
5. Sambutlah Tubuh Tuhan pada Masa Paskah.

Sumber : PS. No. 7

Sepuluh Perintah Allah

Akulah Tuhan Allahmu,
1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.
2. Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.
3. Kuduskanlah hari Tuhan.
4. Hormatilah ibu bapamu.
5. Jangan membunuh.
6. Jangan berzinah.
7. Jangan mencuri.
8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu.
9. Jangan mengingini istri sesamamu.
10. Jangan mengingini milik sesamamu secaramu tidak adil.

Sumber : PS. No. 6