Sabtu, 28 April 2012

Jangan hadapkan cermin itu ke orang lain tetapi hadapkanlah ke dirimu sendiri.

Para sahabatku terkasih kita sering merasa bahwa kursi itu tidak empuk untuk kita duduki dan ruangan itu gerah untuk dimasuki. Kita juga kerap merasa rumah itu tidak nyaman untuk didiami dan kita seperti merasa orang asing di lingkungan kita sendiri.

Sering juga kita merasa bahwa setiap orang tidak bersahabat terhadap kita. Tatapan mereka seperti mau menelan kita hidup-hidup. Berhadapan dengan situasi yang demikian kita kadang perlu memeriksa diri dan meneropong ke kedalaman hati kita.

Masalah sering terletak bukan apa yang ada diluar diri kita tetapi sebaliknya apa yang nyata dalam hati kita. Intinya kalau hati kita tidak tenang, tidak nyaman, tidak teduh di mana pun kita berada, kita akan merasa gersang. Kalau hati kita diselimuti kegelisahan, kecemasan dan ketakutan di mana pun kita tinggal hal itu bagaikan berdiam di dekat api yang membara.

Jangan hadapkan cermin itu ke orang lain tetap hadapkan ke dirimu sendiri. Di dalam hatimu tersimpan semua jawaban atas pertanyaan kehidupan. Kalau selama ini kita sering mempertanyakan orang lain baiklah kali ini kita mempertanyakan diri kita sendiri.

Kalau kita sudah berdamai dengan diri sendiri kita akan mampu menciptakan ketenangan, keteduhan, dan kedamaian dalam hati kita. Karena itu janganlah biarkan riak hidup menguasai dirimu. Jangan juga biarkan masalah menggerogoti pikiran, hati dan perasaanmu. Biarlah kesusahan sehari untuk sehari dan besok punya kesusahan sendiri.

Ketika kamu menyerah dengan segala situasi dan kondisi saat itulah kamu merasa gersang di mana pun kamu berada. Sebaliknya ketika kamu mampu menciptakan hati yang “berbunga” segala kondisi di sekitarmu tidak akan mampu mengusik jiwamu dan merasuki pikiran dan mencederai perasaanmu.

Sebaliknya kamu akan mampu menciptakan ruang yang nyaman dan teduh untuk semua orang. Logikanya kalau dirimu sudah “harum” bagaimanapun kondisi dan situasi di sekitarmu, kamu akan tetap harum dan bahkan kamu bisa mengharumi sekitarmu.

Sekali lagi hadapkanlah cermin itu ke dirimu sendiri. Lihatlah dirimu, teroponglah perasaan dan tatalah hatimu. Selamat malam, Allah memberkatimu, keluarga dan anak-anakmu.


sumber : facebook.com - Sapaan Malam
oleh : Yosafat Ivo Ofm Cap